mari berbagi cerita dan mimpi masa kecil kita...

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Translate

Princess Ulfa: Sedekah Senyum



Sinopsis:

Princess Ulfa sering memperhatikan Naila. Temannya itu selalu pergi secara diam-diam setiap kali kotak sedekah mulai diedarkan. Ia merasa penasaran. Ada apa sebenarnya dengan Naila.


Dalam satu kesempatan, Princess Ulfa duduk satu meja dengan Naila ketika makan siang. Namun sayang, belum sempat mengobrol dengan Naila, Ghina dan teman-temannya menyindir Naila. Perbuatan Ghina membuat Naila menangis dan kabur dari kantin.

Princess Ulfa mendekati Naila dan mengajaknya bicara. Dan tahulah sekarang alasan Naila pergi diam-diam dari ruang pertemuan setiap kali kotak sedekah diedarkan.

Princess Ulfa yang baik hati menjelaskan arti bersedekah pada Naila. Naila pun sadar bahwa sikapnya selama ini salah. Akhirnya, dengan bantuan Princess Ulfa Naila mengubah sikapnya.

Sekarang, Naila yang tadinya dikenal sebagai gadis pemurung dan penyendiri, berubah menjadi gadis periang dan murah senyum.

Penasaran cerita lengkapnya seperti apa? Ada nih... di buku ini:



Ide ceritanya dari mana, sih?

Pernah baca serial "Si Paling Badung" karya Enid Blyton? Kalau udah pasti deh... kayak ring the bell. Iya, memang ide ceritanya dari situ, waktu nulis cerita ini... saya mikir apa ya yang paling pas dengan "kotak sedekah" dan cerita pendukungnya.

Nah, teringat di serial Si Paling Badung, setiap selesai acara pertemuan murid, semua murid wajib memberikan uangnya ke dalam kantung *tapi lupa nantinya uangnya untuk apa*. Yang kedua, setiap hari Jumat De Key (anak saya) di sekolahnya dianjurkan mengisi celengan sedekah, jumlahnya bebas. Nanti, uangnya dipakai untuk beli hantaran jenguk teman yang sakit atau untuk sedekah ke fakir miskin di akhir tahun ajaran. Nah, ini juga menginspirasi.

Dan, yang paling penting, buku ini hasil kolaborasi saya dengan penulis bacaan anak yang moncer banget, kakak Dian Kristiani... wah ini pengalaman berharga banget. Soalnya, kerjasama ini mengajarkan saya banyak hal, salah satunya: teknik menyingkat cerita.

Aslinya, saya kirim naskah yang panjang-panjang. Setelah disulap oleh Kak Dian, voila! naskahnya jadi pendek dan semakin cantik. Saya aja kadang sampai nggak percaya bahwa naskah ini awalnya saya yang tulis... hahaha... asyiklah pokoknya.

Sekian dulu ya. Tunggu cuplikan kisah princess lainnya. Oke...

One Response so far.

Leave a Reply